Menjawab kritikan itu, Kyai Hasyim menjawab, kedekatannya dengan kelompok-kelompok Islam yaitu dalam rangka untuk meng-NU-kan mereka. ”Kalau Islam garis keras itu kan jelas. Lah, di NU ini ada pengurus yang tak punya garis sehingga gampang digaris orang,” kata Kyai Hasyim sembari melakukan otokritik terhadap jam'iyahnya.
Justru pada kesempatan itu, mantan Ketua Umum PBNU itu mengingatkan kepada khalayak akan dua kelompok, yaitu Wahabi dan Syiah. Beliau pun menjelaskan bahaya dua kelompok tersebut beserta sepak terjangnya.
”Kalau Wahabi itu KASAR dalam menyerang NU. Simbol NU itu kan tahlil. Yang diserang ya tahlil. Tapi sangat bahaya karena mereka bisa MENGHANCURKAN ajaran NU,” kata Sekjen ICIS itu.
Selain itu, mereka bahaya karena dari segi kebangsaan dia belum tentu mau NKRI. ”Bisa jadi dia ingin mengganti ideologi negara,” ungkap anggota Wantimpres ini.
BACA: Saat KH Musthafa Ya'qub Menjelaskan tentang NU dan Wahabi
Sementara serangan Syiah ke NU SANGAT HALUS karena punya aqidah TAQIYYAH (menyembunyikan aslinya). Saking halusnya bahkan mereka masuk ke pengurus NU tanpa terasa. Padahal mereka sangat bahaya karena yang diserang Syiah adalah AKIDAH NU dan juga tak mau NKRI karena mereka punya keyakinan imamah.
BACA: Penjelasan Quraish Shihab tentang Ahlus Sunnah dan Syi'ah
Meski demikian ia minta warga NU tak marah. Karena masalah tersebut tak bisa diselesaikan dengan marah. "Yang harus kita lakukan adalah memantapkan ajaran Aswaja kita," katanya. [suara-islam]