Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Simon Jonatan mengatakan, kegiatan kurban ini positif dan harus didukung karena merupakan langkah strategis membangun kebersamaan umat.
Pimpinan Lazizmu Andar Nubowo menuturkan, program ini bagus karena organisasi masyarakat NU dan Muhammadiyah bersama melakukan program kemanusiaan.
“Saya kira ini awal yang bagus karena pada prinsipnya NU dan Muhammadiyah punya kesamaan visi dan strategi di dalam menyejahterakan dan memberdayakan umat bangsa Indonesia. Harapan kita ya kerja sama antara NU dan Muhammadiyah itu diperluas pada bidang-bidang yang lain,” jelas Andar.
Andar menambahkan, kegiatan ini mampu mengedukasi masyarakat bahwa persatuan demi kepentingan bersama merupakan hal luar biasa.
“Saya kira Lazizmu dan Laziznu diawali pada program-program kemanusiaan. Nah ini juga mengedukasi publik bahwa umat itu kalau bersatu itu luar biasa untuk tujuan pemberdayaan dan kesejahteraan umat dan bangsa Indonesia,” tambah Andar.
Tidak jauh dengan pimpinan Lazizmu, NU Care-Laziznu juga berpendapat yang sama. Syamsul Huda mengungkapkan, kurban bersama-sama merupakan kesempatan yang luar biasa.
Bintang Toedjoe menggelar program kurban dengan tema ‘Ayo Qurban Bersama, Qurban Itu Laki, Qurban Itu Keren’. Kaum muda diajak untuk membantu dan peduli kepada sesama. Kurban tidak saja untuk ibadah, namun sebagai gaya hidup yang bisa menginspirasi orang lain, khususnya kaum muda.
Rencananya, PT Bintang Toedjoe akan mendukung kerja sama kurban dengan memberikan sapi limosin seberat 1 ton setiap masing-masing laziz. Selain itu, akan memberikan dukungan peralatan kurban di 1.900 masjid di seluruh Indonesia.
Bintang Toedjoe juga memberikan dukungan operasional untuk NU Care-Lazisnu dan Lazismu masing-masing senilai Rp 100 juta.(sp/rol) - sangpencerah
